Literasi Digital
Literasi Digital

By M1KP 19 Mei 2023, 08:40:24 WIB Pendidikan
Literasi Digital

LITERASI DIGITAL

Literasi Digital merupakan pengetahuan serta kecakapan pengguna dalam memanfaatkan media digital, seperti alat komunikasi, jaringan internet dan lain sebagainya.


 

Prinsip dasar literasi digital

literasi digital memiliki empat prinsip dasar, yaitu:
1. Pemahaman Artinya masyarakat memiliki kemampuan untuk memahami informasi yang diberikan media, baik secara  implisit ataupun eksplisit.

2. Saling ketergantungan Artinya antara media yang satu dengan lainnya saling bergantung dan berhubungan. Media yang ada harus saling berdampingan serta melengkapi antara satu sama lain.

3. Faktor sosial Artinya media saling berbagi pesan atau informasi kepada masayrakat. Karena keberhasilan jangka panjang media ditentukan oleh pembagi serta penerima informasi. Kurasi Artinya masyarakat memiliki kemampuan untuk mengakses, memahami serta menyimpan informasi untuk dibaca di lain hari.

4. Kurasi juga termasuk kemampuan bekerja sama untuk mencari, mengumpulkan serta mengorganisasi informasi yang dinilai berguna.

 

Manfaat literasi digital

literasi digital telah membawa banyak manfaat bagi kehidupan masyarakat. Manfaat tersebut di antaranya:

1. Kegiatan mencari dan memahami informasi dapat menambah wawasan individu. Meningkatkan kemampuan individu untuk lebih kritis dalam berpikir serta memahami informasi.

2. Menambah penguasaan ‘kosa kata’ individu, dari berbagai informasi yang dibaca.

3. Meningkatkan kemampuan verbal individu.

4. Literasi digital dapat meningkatkan daya fokus serta konsentrasi individu.

5. Menambah kemampuan individu dalam membaca, merangkai kalimat serta menulis informasi.

 

Tantangan literasi digital

Literasi digital setidaknya memiliki dua tantangan yang harus dihadapi. Tantangan ini bisa diatasi dengan menerapkan literasi digital dalam setiap penggunakan teknologi informasi dan komunikasi. Berikut penjelasannya:

- Arus informasi yang banyak

    Tantangan paling kuat dari literasi digital adalah arus informasi yang banyak. Artinya masyarakat terlalu banyak menerima informasi di saat yang bersamaan. Dalam hal inilah literasi digital berperan, yakni untuk mencari, menemukan, memilah serta memahami informasi yang benar dan tepat.

- Konten negatif

   Konten negatif juga menjadi salah satu tantangan era literasi digital.

Contohnya konten pornografi, isu SARA dan lainnya. Kemampuan individu dalam mengakses internet, khususnya teknologi informasi dan komunikasi, harus dibarengi dengan literasi digital. Sehingga individu bisa mengetahui, mana konten yang positif dan bermafaat serta mana konten negatif.

Contoh literasi digital

Literasi digital bisa diterapkan di mana saja, yakni di lingkungan keluarga, lingkungan sekolah ataupun lingkungan masyarakat. Berikut beberapa contoh penerapan literasi digital:

> Literasi digital di sekolah

   1. Komunikasi dengan guru atau teman menggunakan media sosial.

   2. Mengirim tugas sekolah lewat e-mail.

   3. Pembelajaran dengan cara online, yakni lewat aplikasi ataupun web.

   4. Mencari bahan ajar dari sumber tepercaya di internet.

> Literasi digital di rumah

    1. Melakukan penelusuran dengan menggunakan browser.

    2. Mendengarkan musik dari layanan streaming resmi.

    3. Melihat tutorial memasak dari internet.

    4. Menggunakan laptop yang tersambung ke internet untuk mengerjakan tugas atau pekerjaan.

> Literasi digital di lingkungan masyarakat

    1. Menggunakan media internet untuk menggalang dana atau donasi.

    2. Penggunaan media sosial untuk sarana promosi penjualan.

    3. Memakai aplikasi meeting untuk rapat RT.

    4. Menggunakan grup di media sosial untuk menyebarkan informasi yang tepat dan kredibel.



 

 




Write a Facebook Comment

Komentar dari Facebook

Write a comment

Ada 1 Komentar untuk Berita Ini

View all comments

Write a comment